JALAN PINTAS

pamflet gebyar farmasi 2


semangatmu

ini lirik lagu baruku:
Langkah  langkah  kecil awali harimu
Terbakar semangat mentari pagi
Dingin ini sudah biasa bagimu
Peluang untuk bertahan hidup

Tersimpuh dalam doa Untuk hari hari mu
Berharap berkah datang padamu
Kau sambut hari ini  raut wajah gembira
Bagai Tak ada beban  dalam hidup
nikmati yg akan engkau hadapi

reff:
Terus melangkah, penuh ceria
Walau hati terkadang gelisah
Beratnya hidup yg kau jalani
Terasa ringan karna ikhlasnya hatimu.
Matahari teman akrabmu
Keringat tanda perjuanganmu
Untuk hidup keluargamu

Untuk hidup diri sendiri.

Sahabat

Kalian pasti pernah merasakan iri kan kawan...?? Aku yakin kalian pasti pernah ngerasain...
Hal itulah yang aku alamin .
Selama hampir 19 tahun ini, aku sering banget denger yang namanya sahabat. Tapi jujur, aku belum pernah yang namanya ngerasain gimana rasanya punya sahabat. Bener-bener sahabat. Sahabat yang didefinisikan oleh banyak orang,

sahabat adalah seseorang yang mau nerima kamu apa adanya dan mau berada di dekat kita baik saat sedih ataupun bahagia.

BERANI JUJUR ?

hei sobat, beranikah jujur  ?????
wes akeh seng tak alami dri uniknya kejujuran ini,,
dari SMA kelas 2 tepatnya, dulu kalo ujian pasti  minta bantuan 1 atau 2 soal dari temen.. setelah  menyadari pentingnya barokah dari perjuangan kita , maka setelah itu aku putuskan buat gak liat temen atau minta bantuan temen saat ujian 1 soal pun, walupun keadaan terpepet terpojok dan buat otak jdi nyut-nyutan.. akhirnya terbukti dari prestasi yang aku dapet diwaktu itu,,,,
LANJUTTTT.....
dulu ketika aku mau daftar poltekkes , Babeku sempet ditawari oleh Oknum edan buat bayar 20 jeti biar bisa di terima di poltek,,, tapi aku bilang ke babe, aku gak mau kuliah kalo dari cara yang gak bener,, akhirnya aku daftar seadanya aja,, terbukti kan bisa masuk disana,,, 100% pure....
nah terus pas stiap ujian aku coba ngerjain sendiri apa yang aku bisa yang gak bisa Capgoci mawon.. ahahaha
sempet ada beberapa temen yang ngejekin sok pinter lah, sok suci lah, blablablabla... walaupun nilai pas pasan tapi itu hasil sendiri massss,, terbukti juga dari target yg diharapkan..
KALO JUJUR SAMA PERASAAN GIMANA?
dulu sempet suka sama wadon, nah udh beberpa lama kemudian gak tak tembak padahal, tapi langsung bilang gw suka karakter lo,, itu aja udh langsung di hindari sama itu wadon ,, hadehhhh #jadi_jomblo_tulen
nahh , dari pengalamanku ini, PENTING BANGET JUJUR,,, sepahit apapun yang akan kita dapet, tapi bakalan puasssss banget kalo hasil dari jujur.. jangan kecewain orangtua dengaan memberikan hasil yang palsu,,, hidup kita akan barokah dari perjuangan kita yang barokah juga, , memang si kita butuh yang wah , tapi kalo dari hasil ketidak jujuran podo wae ngapusi tohhh..
INGAT, kita bukan lah manusia setengah dewa (kaya lagu aja) yang bisa berhasil dari kemurnian,, okeey
SALAM LEMPER.....

POSTER dan LEAFLET KESEHATAN

INI KARYAKU YANG SUDAH MENDUNIA,, hahaha





hilang harapan


Telah lama aku tunggu
Dirimu yang selalu aku nanti
Merindukanmu selalu aku rasakan saat ku sendiri tanpa dirimu disini
Kini kau tak bersamaku , dan sulit untuk bisa bersamamu
Karena ku merasa kau tak pernah suka
Dengan adanya aku disisimu

Reff:
Seperti  hilang harapan saat kau dengannya
Bahkan   hilang semangat untuk berjuang
karna dirimu ku tau mencintai dirinya selama ini
Terus ku coba tuk meyakinkan dirimu
 bahwa aku mencintaimu setulus  hatiku
Aku mencintai dirimu kasih yang slalu aku tunggu




PENTINGNYA TENAGA KESEHATAN DALAM PENCAPAIAN MDGs

(inilah yang buat aku menang juara 2 putra kampus poltekkes kemenkes tanjungkarang, lampung)
disusun oleh : Yusuf  Pratama

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sampai dengan ayat (8) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri dari :
1.      Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi;
2.      Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan;
3.      Tenaga kefarmasian terdiri dari apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker;
4.      Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian;
5.      Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien;
6.      Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis
7.      terapis wicara;
8.      Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis.
Peran tenaga kesehatan dalam pencapaian MGDs sangatlah berpengaruh penting di setiap Negara , banyak Negara maju yang mayoritas maju karena bidang kesehatan dan industry. Di lihat dari segi kesehatan Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
tujuan pembangunan bidang kesehatan, Untuk jangka panjang diarahkan ke tujuan utama sebagai berikut:
1.      Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
2.      Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
3.      Peningkatan status gizi masyarakat.
4.      Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5.      Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Dilihat dari tujuan kesehatan ini, kondisi kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat berarti dalam beberapa dekade terakhir. Sebagai contoh, angka kematian bayi turun dari 118 kematian per seribu kelahiran di tahun 1970 menjadi 35 di tahun 2003, dan  angka harapan hidup meningkat dari 48 tahun menjadi 66 tahun pada periode yang sama, begitu pun yang telah terjadi pada tahun-tahun ini . Perkembangan ini meperlihatkan dampak dari ekspansi penyediaan fasilitas kesehatan publik di tahun 1970 dan 1980, serta dampak dari program keluarga berencana (KB) yang masih berjalan hingga sekarang, penggalakan program KB telah tersebarkan di berbagai daerah dengan berbagai cara seperti KB keliling, walaupun hal ini masih belum menyeluruh terlaksana sepenuhnya di seluruh daerah, namun program ini berhasil menurunkan angka kematian dan angka kelahiran  .
Dari Menteri kesehatan RI pun telah menerapkan bebarapa prokja baru demi teratasinya masalah kesehatan seperti KB, Askes, Jamkesmas, dan lain-lain.  Meski demikian masih terdapat tantangan baru bagi seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat karena adanya  akibat perubahan sosial dan ekonomi:
1.      Pola penyakit yang semakin kompleks, Indonesia saat ini berada pada pertengahan transisi epidemiologi dimana penyakit tidak menular meningkat drastis sementara penyakit menular masih menjadi penyebab penyakit yang utama. Kemudian saat ini penyakit kardiovaskuler (jantung) menjadi penyebab dari 30 persen kematian di Jawa dan Bali. Indonesia juga berada diantara sepuluh negara di dunia dengan penderita diabetes terbesar. Di saat bersamaan penyakit menular dan bersifat parasit menjadi penyebab dari sekitar 22 persen kematian. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia juga lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara tetangga. Satu dari dua puluh anak meninggal sebelum mencapai usia lima tahun dan seorang ibu meninggal akibat proses melahirkan dari setiap 325 kelahiran hidup. Perubahan yang diiringi semakin kompleksnya pola penyakit merupakan tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di Indonesia.
2.      Tingginya ketimpangan regional dan sosial ekonomi dalam system kesehatan. Dibanyak propinsi, angka kematian bayi dan anak terlihat lebih buruk dibandingkan dengan situasi di beberapa negara Asia termiskin. Kelompok miskin mendapatkan akses kesehatan yang paling buruk dan umumnya mereka sedikit mendapatkan imunisasi ataupun mendapatkan bantuan tenaga medis yang terlatih dalam proses melahirkan. Kematian anak sebelum mencapai usia lima tahun dari keluarga termiskin mencapai sekitar empat kali lebih tinggi dibandingkan anak dari keluarga terkaya. Tingginya tingkat terkena penyakit, baik yang disebabkan dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular, telah mengurangi kemampuan orang miskin untuk menghasilkan pendapatan, dan hal ini berdampak pada lingkaran setan kemiskinan.
3.      Menurunnya kondisi dan penggunaan fasilitas kesehatan publik serta kecenderungan penyedia utama fasilitas kesehatan beralih ke pihak swasta. Angka penduduk yang diimunisasi mengalami penurunan semenjak pertengahan 1990, dimana hanya setengah dari anak-anak di Indonesia yang diimunisasi. Indonesia bahkan telah tertinggal dibandingkan dengan negara-negara seperti Filiphina dan Bangladesh. Program kontrol penyakit tuberkulosis (TB) diindikasikan hanya mengurangi kurang dari sepertiga penduduk yang diperkirakan merupakan penderita baru tuberkulosis. Secara keseluruhan, pengunaan fasilitas kesehatan umum terus menurun dan semakin banyak orang Indonesia memilih fasilitas kesehatan yang disediakan oleh pihak swasta ketika mereka sakit. Di sebagian besar wilayah Indonesia, sektor swasta mendominasi penyediaan fasilitas kesehatan dan saat ini terhitung lebih dari dua pertiga fasilitas ambulans yang ada disediakan oleh pihak swasta. Juga lebih dari setengah rumah sakit yang tersedia merupakan rumah sakit swasta, dan sekitar 30-50 persen segala bentuk pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak swasta (satu dekade yang lalu hanya sekitar 10 persen). Dalam masalah kesehatan kaum miskin cenderung lebih banyak menggunakan staf kesehatan non-medis, sehingga angka pemanfaatan rumah sakit oleh kaum miskin masih amat rendah.
4.      Pembiayaan kesehatan yang rendah dan timpang. Pembiayaan kesehatan saat ini lebih banyak dikeluarkan dari uang pribadi, dimana pengeluaran kesehatan yang harus dikeluarkan oleh seseorang mencapai sekitar 75-80 persen dari total biaya kesehatan dan kebanyakan pembiayaankesehatan ini berasal dari uang pribadi yang dikeluarkan ketika mereka memanfaatkan pelayanan kesehatan. Secara keseluruhan, total pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga (US $ 16 per orang per tahun pada 2001). Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengeluaran pemerintah maupun pribadi untuk kesehatan. Lebih lanjut, cakupan asuransi amat terbatas, hanya mencakup pekerja di sektor formal dan keluarga mereka saja, atau hanya sekitar sepertiga penduduk dilindungi oleh asuransi kesehatan formal. Meski demikian mereka yang telah diasuransikan pun masih harus mengeluarkan sejumlah dana pribadi yang cukup tinggi untuk sebagian besar pelayanan kesehatan. Akibatnya kaum miskin masih kurang memanfaatkan pelayanaan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah. Dampaknya, mereka menerima lebih sedikit subsidi dana pemerintah untuk kesehatan dibandingkan dengan penduduk yang kaya. Sebanyak 20 persen penduduk termiskin dari total penduduk menerima kurang dari 10 persen total subsidi kesehatan pemerintah sementara seperlima penduduk terkaya menikmati lebih dari 40 persen.
5.      Angka penularan HIV/AIDS meningkat namun wabah tersebut sebagian besar masih terlokalisir. Diperkirakan sekitar 120.000 penduduk Indonesia terinfeksi oleh HIV/AIDS, dengan konsentrasi terbesar berada di propinsi dengan penduduk yang sedikit (termasuk Papua) dan di kota kecil maupun kota besar yang terdapat aktifitas industri, pertambangan, kehutanan dan perikanan. Virus tersebut menyebar lebih lambat dibandingkan dengan yang diperkirakan sebelumnya. Akan tetapi penularan virus tersebut meningkat pada kelompok yang berisiko tinggi, yaitu penduduk yang tidak menerapkan perilaku pencegahan terhadap virus tersebut, seperti menggunakan kondom pada aktivitas seks komersial atau menggunakan jarum suntik yang bersih dalam kasus pecandu obat-obatan.

Dari beberapa permasalahan besar inilah peran kesehatan begitu penting dalam kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat terutama kesejahteraan untuk Negara. Dengan program kerja meningkatkan MDGs oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia diharapkan terlaksana semua tujuan pembangunan kesehatan yang mungkin saat ini masih belum mendapat hasil yang maksimal.
Di beberapa wilayah di Indonesia telah ada program kesehatan yang terlaksana saat ini seperti tersedianya sumber air bersih, penerapan lingkungan sehat, tanam 1000 pohon , imunisasi dll. Bahkan yang luar biasa dari Kemenkes RI yaitu mengirimkan beberapa tenaga ahli kesehatan  di tempat-tempat yang jauh dari pantauan dan sulit mendapatkan perhatian dari pemerintah, mereka yaitu tenaga ahli terjun langsung diwilayah-wilayah tersebut dan berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Program kerja meningktkan MDGs ini telah dilakukan oleh beberapa provinsi seperti Sumbar mendapatkan penghargaan sebagai provinsi pelaksana Millennium Development Goals (MDGs) terbaik dalam ajang Indonesia MDGs Awards (IMA) yang diselenggarakan Kantor Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs (KUKPRI MDGs), Senin (25/3) lalu, di Bali. Penghargaan ini digelar sebagai forum tahunan untuk apresiasi bagi para pelaku pembangunan berwawasan MDGs terbaik dari seluruh nusantara.
Sebelumnya, Gubernur Irwan Prayitno juga mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika dari Menteri Kesehatan RI. Irwan mengatakan, sejak awal memimpin Sumbar, ia sangat mendukung upaya untuk mencapai target MDGs. Semangat tersebut diawali dengan beberapa Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Millenium Development Goals (RAD MDGS) 2011-2015. Serta menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2011 tentang RAD MDGS.

“Ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi kita semua masyarakat Sumbar dalam upaya mencapai visi,  Sumbar yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat,” ujar Irwan.

Pada penghargaan MDGs tersebut, kategori penghargaan yang diberikan yaitu nutrisi, kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular & HIV/AIDS, layanan air bersih & sanitasi serta  pendidikan. Dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, Payakumbuh memperoleh nominasi untuk kategori nutrisi dan pendidikan dan Sawahlunto memperoleh nominasi untuk kategori layanan air bersih dan sanitasi, kesehatan ibu dan anak serta nutrisi. (adv)

            Inilah contoh dan bukti bahwa pentingnya tenaga kesehatan dalam pencapaian MDGs terutama di Indonesia. Progja ini memang belum terlaksana sepenuhnya di setiap provinsi, namun setidaknya program ini telah mempunyai efek positif bagi masyarakat.
Kembali lagi pada pribadi seseorang tentang pentingnya sehat itu, permasalahan kesehatan atau pun lingkungan sehat tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah, namun masyarakat seharusnya menyadari bahwa yang menyebabkan sehat atau tidaknya lingkungan itu, mungkin adalah factor dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat dan terutama semua tenaga ahli kesehatan  sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan. Dan tantangan bagi pemerintahan yang akan datang ialah bagaimana untuk dapat terus meningkatkan keadaan kesehatan sambil merestrukturisasi dan mereformasi sistem kesehatan di era desentralisasi ini. Tugas yang paling penting ialah memberikan perhatian lebih kepada kondisi kesehatan utama, meningkatkan kelayakan kondisi kesehatan serta pemanfaatan system kesehatan, melibatkan peran swasta, mengevaluasi ulang mekanisme.


Daftar pustaka


AKU ANAK YANG BERDOSA



(yusuf pratama 19-mei-2013)

Seiring berjalannya waktu,  semakin bertambahnya usiaku, samakin aku menjadi kenak-kanakan, aku belum bisa menjadi dewasa, aku belum mampu menjadi yang sempurna, aku ini orang paling berdosa, aku ini orang paling durhaka, dan aku ini orang yang hina, bisakah aku masuk surga-Mu yaa Ilahi.
          Sering aku khilaf tapi masih saja melakukan dosa yang sama. Sering aku meminta maaf pada ayah dan ibu, tapi masih saja melakukan kesalahan, sering aku membuat mereka menangis, sering aku membuat mereka marah, aku ini anak yang paling merepotkan mereka, aku ini anak yang tak berguna.
      Tiap hari mereka bekerja, dan tiap hari pula aku merampas uangnya, tiap hari mereka tersengat panasnya matahari , tapi aku hanya berteduh didalam rumah. Tiap hari mereka berkeringat, badan kotor, dan bau tapi aku hanya sibuk menyegarkan badanku sendiri. Mereka melakukan ini demi aku, mereka melakukan ini demi kebahagiaanku, mereka berkorban hidup untuk menghidupi aku, mereka bekerja untuk menafkhiku, mereka berkeringat dan  tersengat matahari untuk mencontohkan aku apa arti hidup itu, mereka selalu mendidikku untuk dapat membuat diriku sendiri bahagia,,
          Kini aku sadar terlalu banyak yang mereka beri padaku, namun apa yang ahrus aku balas, hanya doa tapi masih menjadi anak yang menyusahkan. Kini aku hidup jauh dari orangtua, tapi masih saja aku membutuhkan uang dari mereka, aku ingin membuat mereka bahagia, tapi bagaimana????
         Teringat saat aku benar- benar membutuhkan uang tapi keadaan sedang berbeda, aku tau ayah ibu masih dalam tekanan batin menghadapi masalah yang mereka hadapi dan masalah yang sedang aku hadapi. Aku berusaha tak meminta banyak uang lagi dari mereka, tapi aku ingin memberikan uang banyak pada mereka, saat itu aku menolak uang dari mereka, tanpa ayah mengetahui bahwa aku ingin gunakan uang ku sendiri dan aku ingin bekerja, namun ayah marah tentang hal ini,, semakin berdosakah aku? Ayah merasa tak terbebani dengan ku. Tapi aku merasa hina selalu membebani mereka, mereka tak letih bekerja demi aku,,, 
Apakah aku hanya selalu berdoa tanpa ada tindakan meringankan beban mereka?
       Terpanting-panting aku dikota ini, hanya mencari teman tapi tak mencari kebahagiaan buat mereka, selalu bersenang-senang tanpa peduli sedang apa ayah dan ibuku dirumah, selalu mengahabiskan uang tanpa peduli lelahnya ayah mencari uang untukku.
Ya Rabb durhakanya aku menjadi seorang anak dan hamba-Mu.
        Maaf
       Ayah , ibu, terimakasih kalian telah membangunkanku dari kebodohan ini, terimakasih kalian telah menyadarkanku, dan maafkanlah anakmu yang berdosa ini.
         


Buscar

 

About

yusuf pratama Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger
Efek Blog